Limbah Pabrik: Temukan Rahasia dan Wawasan Terbaru!

sadmin

limbah berdasarkan sumbernya
Limbah Pabrik: Temukan Rahasia dan Wawasan Terbaru!

Limbah berdasarkan sumbernya adalah pengelompokan limbah berdasarkan asal atau sumbernya. Pengelompokan ini penting karena jenis pengolahan dan penanganan limbah yang tepat tergantung pada sumbernya.

Adapun beberapa jenis limbah berdasarkan sumbernya, yaitu:

  • Limbah domestik atau limbah rumah tangga, adalah limbah yang berasal dari aktivitas rumah tangga, seperti sisa makanan, kemasan, dan kotoran manusia.
  • Limbah industri, adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri, seperti limbah pabrik tekstil, pabrik kimia, dan pabrik makanan.
  • Limbah pertanian, adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, seperti sisa panen, kotoran ternak, dan pestisida.
  • Limbah pertambangan, adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan, seperti limbah batu bara, limbah logam, dan limbah minyak.
  • Limbah medis, adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan medis, seperti jarum suntik, obat-obatan kadaluarsa, dan organ tubuh.

Mengelola limbah berdasarkan sumbernya sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Setiap jenis limbah memiliki karakteristik dan potensi bahaya yang berbeda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula.

Limbah Berdasarkan Sumbernya

Limbah berdasarkan sumbernya merupakan pengelompokan limbah berdasarkan asal atau sumbernya. Pengelompokan ini penting karena jenis pengolahan dan penanganan limbah yang tepat tergantung pada sumbernya.

  • Domestik: Limbah rumah tangga
  • Industri: Limbah pabrik
  • Pertanian: Limbah peternakan
  • Pertambangan: Limbah batu bara
  • Medis: Limbah rumah sakit
  • Bahaya: Limbah beracun
  • Cair: Limbah cair
  • Padat: Limbah padat
  • Organik: Limbah mudah terurai
  • Anorganik: Limbah sulit terurai

Mengelola limbah berdasarkan sumbernya sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Setiap jenis limbah memiliki karakteristik dan potensi bahaya yang berbeda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula. Misalnya, limbah domestik dapat diolah dengan metode pengomposan, sementara limbah industri mungkin memerlukan pengolahan khusus seperti insinerasi atau pengolahan air limbah.

Domestik

Limbah rumah tangga merupakan jenis limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga, seperti sisa makanan, kemasan, dan kotoran manusia. Limbah rumah tangga termasuk dalam kategori limbah domestik, yang merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya.

  • Komponen Limbah Rumah Tangga

    Limbah rumah tangga terdiri dari berbagai komponen, antara lain:

    • Sisa makanan
    • Kemasan (plastik, kertas, logam)
    • Kertas dan kardus
    • Kotoran manusia
    • Baterai
    • Elektronik bekas
  • Dampak Limbah Rumah Tangga

    Limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

    • Pencemaran lingkungan
    • Penyebaran penyakit
    • Gangguan estetika
    • Kerusakan ekosistem
  • Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

    Pengelolaan limbah rumah tangga yang baik sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Beberapa metode pengelolaan limbah rumah tangga yang umum dilakukan antara lain:

    • Pengomposan
    • Daur ulang
    • Insinerasi
    • Pembuangan di TPA

Mengelola limbah rumah tangga berdasarkan sumbernya sangat penting untuk memastikan bahwa limbah tersebut ditangani dengan cara yang tepat dan aman. Dengan memilah dan mengelola limbah rumah tangga dengan baik, kita dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Industri

Limbah pabrik merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya. Limbah ini berasal dari kegiatan industri, seperti pabrik tekstil, pabrik kimia, dan pabrik makanan. Limbah pabrik dapat berupa limbah cair, limbah padat, atau limbah gas.

  • Komponen Limbah Pabrik

    Limbah pabrik terdiri dari berbagai komponen, antara lain:

    • Bahan kimia
    • Logam berat
    • Minyak dan lemak
    • Padatan tersuspensi
    • Mikroorganisme
  • Dampak Limbah Pabrik

    Limbah pabrik yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

    • Pencemaran lingkungan
    • Penyebaran penyakit
    • Gangguan kesehatan masyarakat
    • Kerusakan ekosistem
  • Pengelolaan Limbah Pabrik

    Pengelolaan limbah pabrik yang baik sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Beberapa metode pengelolaan limbah pabrik yang umum dilakukan antara lain:

    • Pengolahan air limbah
    • Insinerasi
    • Pembuangan di TPA
    • Daur ulang
  • Contoh Limbah Pabrik

    Beberapa contoh limbah pabrik, antara lain:

    • Limbah cair dari pabrik tekstil
    • Limbah padat dari pabrik kimia
    • Limbah gas dari pabrik makanan

Mengelola limbah pabrik berdasarkan sumbernya sangat penting untuk memastikan bahwa limbah tersebut ditangani dengan cara yang tepat dan aman. Dengan memilah dan mengelola limbah pabrik dengan baik, kita dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pertanian

Limbah peternakan merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya yang berasal dari kegiatan pertanian, khususnya dari pemeliharaan hewan ternak. Limbah peternakan dapat berupa kotoran ternak (feses dan urin), sisa pakan, bangkai hewan, dan limbah dari proses pengolahan hasil ternak (seperti limbah rumah potong hewan).

Limbah peternakan menjadi komponen penting dalam pengelolaan limbah berdasarkan sumbernya karena memiliki karakteristik dan potensi bahaya yang berbeda dengan jenis limbah lainnya. Limbah peternakan mengandung bahan organik yang tinggi sehingga mudah terurai, tetapi juga dapat mengandung patogen dan nutrisi yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Pengelolaan limbah peternakan yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, antara lain:

  • Pencemaran air dan tanah
  • Penyebaran penyakit
  • Gangguan bau dan estetika
  • Kerusakan ekosistem

Oleh karena itu, pengelolaan limbah peternakan berdasarkan sumbernya sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif tersebut. Beberapa metode pengelolaan limbah peternakan yang umum dilakukan antara lain:

  • Pengomposan
  • Biogasifikasi
  • Pembuatan pupuk organik
  • Pembuangan di TPA

Dengan mengelola limbah peternakan berdasarkan sumbernya, kita dapat memanfaatkan limbah tersebut sebagai sumber daya yang bermanfaat, sekaligus mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pertambangan

Limbah batu bara merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya yang berasal dari kegiatan pertambangan batu bara. Limbah batu bara memiliki karakteristik dan potensi bahaya yang berbeda dengan jenis limbah lainnya sehingga memerlukan penanganan khusus.

  • Komponen Limbah Batu Bara

    Limbah batu bara terdiri dari berbagai komponen, antara lain:

    • Partikulat
    • Sulfur dioksida
    • Nitrogen oksida
    • Logam berat
    • Bahan kimia berbahaya
  • Dampak Limbah Batu Bara

    Limbah batu bara yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

    • Pencemaran udara
    • Pencemaran air
    • Gangguan kesehatan masyarakat
    • Kerusakan ekosistem
  • Pengelolaan Limbah Batu Bara

    Pengelolaan limbah batu bara yang baik sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Beberapa metode pengelolaan limbah batu bara yang umum dilakukan antara lain:

    • Pengolahan air limbah
    • Penimbunan
    • Penggunaan kembali
  • Contoh Limbah Batu Bara

    Beberapa contoh limbah batu bara, antara lain:

    • Tailing
    • Fly ash
    • Bottom ash

Dengan mengelola limbah batu bara berdasarkan sumbernya, kita dapat meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Selain itu, pengelolaan limbah batu bara yang baik juga dapat berkontribusi pada pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Medis

Limbah medis atau limbah rumah sakit merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya yang berasal dari kegiatan medis, seperti rumah sakit, klinik, dan laboratorium. Limbah medis memiliki karakteristik dan potensi bahaya yang berbeda dengan jenis limbah lainnya sehingga memerlukan penanganan khusus.

Limbah medis terdiri dari berbagai komponen, antara lain:
– Jarum suntik dan alat tajam lainnya- Obat-obatan kadaluarsa- Organ tubuh- Darah dan cairan tubuh lainnya- Bahan kimia berbahaya

Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
– Penyebaran infeksi- Pencemaran lingkungan- Gangguan kesehatan masyarakat

Oleh karena itu, pengelolaan limbah medis yang baik sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Beberapa metode pengelolaan limbah medis yang umum dilakukan antara lain:
– Insinerasi- Autoklaf- Pengolahan kimiawi- Pembuangan di TPA khusus

Dengan mengelola limbah medis berdasarkan sumbernya, kita dapat meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Selain itu, pengelolaan limbah medis yang baik juga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan.

Bahaya

Limbah beracun merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya yang memiliki karakteristik berbahaya dan beracun. Limbah beracun dapat berasal dari berbagai sumber, seperti industri, pertanian, dan rumah tangga.

Limbah beracun mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Paparan limbah beracun dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, kerusakan organ, dan gangguan sistem reproduksi. Limbah beracun juga dapat mencemari tanah, air, dan udara, sehingga merusak ekosistem dan membahayakan makhluk hidup.

Oleh karena itu, pengelolaan limbah beracun sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan. Limbah beracun harus dikelola dengan benar, mulai dari sumbernya hingga pembuangan akhir. Pengelolaan limbah beracun yang baik meliputi pengurangan produksi limbah beracun, daur ulang, pengolahan, dan pembuangan yang aman.

Dengan memahami bahaya limbah beracun dan mengelola limbah tersebut berdasarkan sumbernya, kita dapat meminimalisir dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Kita juga dapat berkontribusi pada pelestarian sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan.

Limbah Cair

Limbah cair merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya yang memiliki karakteristik cair atau berbentuk fluida. Limbah cair dapat berasal dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, industri, pertanian, dan kegiatan lainnya.

Sebagai komponen penting dari limbah berdasarkan sumbernya, limbah cair memiliki beberapa karakteristik unik. Limbah cair umumnya mengandung berbagai macam polutan, seperti bahan organik, bahan anorganik, logam berat, dan mikroorganisme. Polutan ini dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik.

Pengelolaan limbah cair yang baik sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Ada berbagai metode pengelolaan limbah cair yang dapat digunakan, seperti pengolahan secara fisik, kimia, dan biologi. Metode pengelolaan yang dipilih akan tergantung pada karakteristik limbah cair dan persyaratan kualitas air yang diinginkan.

Dengan memahami pentingnya limbah cair sebagai komponen limbah berdasarkan sumbernya, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola limbah cair dengan baik. Pengelolaan limbah cair yang baik akan membantu mengurangi pencemaran lingkungan, melindungi kesehatan masyarakat, dan melestarikan sumber daya air.

Padat

Limbah padat merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya yang memiliki wujud padat atau keras. Limbah padat dapat berasal dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, industri, pertanian, dan kegiatan lainnya.

  • Komponen Limbah Padat
    Limbah padat terdiri dari berbagai macam komponen, seperti bahan organik, bahan anorganik, logam berat, dan bahan kimia berbahaya.
  • Sumber Limbah Padat
    Limbah padat dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain:
    • Rumah tangga: sampah, sisa makanan, kemasan
    • Industri: sisa produksi, limbah konstruksi, limbah pertambangan
    • Pertanian: sisa panen, kotoran ternak, pestisida
  • Dampak Limbah Padat
    Limbah padat yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
    • Pencemaran lingkungan
    • Penyebaran penyakit
    • Gangguan estetika
    • Kerusakan ekosistem
  • Pengelolaan Limbah Padat
    Pengelolaan limbah padat yang baik sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Ada berbagai metode pengelolaan limbah padat yang dapat digunakan, seperti pengomposan, daur ulang, insinerasi, dan pembuangan di tempat pembuangan akhir (TPA).

Dengan memahami karakteristik, sumber, dampak, dan pengelolaan limbah padat, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola limbah padat dengan baik. Pengelolaan limbah padat yang baik akan membantu mengurangi pencemaran lingkungan, melindungi kesehatan masyarakat, dan melestarikan sumber daya alam.

Organik

Limbah organik merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya yang memiliki karakteristik mudah terurai secara alami. Limbah organik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti sisa makanan, sisa tumbuhan, dan kotoran hewan.

Sebagai komponen penting dari limbah berdasarkan sumbernya, limbah organik memiliki beberapa keunikan. Limbah organik mengandung bahan-bahan organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme menjadi bahan yang lebih sederhana, seperti kompos atau biogas. Proses penguraian ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi penumpukan sampah di lingkungan.

Pengelolaan limbah organik yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat. Ada berbagai metode pengelolaan limbah organik yang dapat digunakan, seperti pengomposan, pembuatan biogas, dan pemanfaatan sebagai pakan ternak. Metode pengelolaan yang dipilih akan tergantung pada jenis limbah organik dan tujuan pengelolaannya.

Dengan memahami pentingnya limbah organik sebagai komponen limbah berdasarkan sumbernya, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola limbah organik dengan baik. Pengelolaan limbah organik yang baik akan membantu mengurangi pencemaran lingkungan, melindungi kesehatan masyarakat, dan melestarikan sumber daya alam.

Anorganik

Limbah anorganik merupakan salah satu jenis limbah berdasarkan sumbernya yang memiliki karakteristik sulit terurai secara alami. Limbah anorganik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti plastik, logam, dan kaca.

Sebagai komponen dari limbah berdasarkan sumbernya, limbah anorganik menjadi perhatian khusus karena sifatnya yang sulit terurai. Limbah anorganik dapat menumpuk di lingkungan dalam waktu yang lama, menyebabkan pencemaran tanah, air, dan udara. Selain itu, limbah anorganik juga dapat membahayakan kesehatan manusia dan satwa liar jika tidak dikelola dengan baik.

Pengelolaan limbah anorganik yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat. Ada berbagai metode pengelolaan limbah anorganik yang dapat digunakan, seperti daur ulang, insinerasi, dan penimbunan. Metode pengelolaan yang dipilih akan tergantung pada jenis limbah anorganik dan tujuan pengelolaannya.

Dengan memahami karakteristik dan dampak limbah anorganik, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola limbah anorganik dengan baik. Pengelolaan limbah anorganik yang baik akan membantu mengurangi pencemaran lingkungan, melindungi kesehatan masyarakat, dan melestarikan sumber daya alam.

Tanya Jawab Limbah Berdasarkan Sumbernya

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai limbah berdasarkan sumbernya:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan limbah berdasarkan sumbernya?


Jawaban: Limbah berdasarkan sumbernya adalah pengelompokan limbah berdasarkan asal atau sumbernya. Pengelompokan ini penting karena jenis pengolahan dan penanganan limbah yang tepat tergantung pada sumbernya.

Pertanyaan 2: Apa saja jenis-jenis limbah berdasarkan sumbernya?


Jawaban: Jenis-jenis limbah berdasarkan sumbernya antara lain limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan, limbah medis, limbah berbahaya, limbah cair, limbah padat, limbah organik, dan limbah anorganik.

Pertanyaan 3: Mengapa penting mengelola limbah berdasarkan sumbernya?


Jawaban: Mengelola limbah berdasarkan sumbernya penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Setiap jenis limbah memiliki karakteristik dan potensi bahaya yang berbeda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengelola limbah berdasarkan sumbernya?


Jawaban: Cara mengelola limbah berdasarkan sumbernya tergantung pada jenis limbahnya. Beberapa metode umum yang digunakan antara lain pengomposan, daur ulang, insinerasi, pengolahan air limbah, dan pembuangan di tempat pembuangan akhir (TPA).

Pertanyaan 5: Apa manfaat mengelola limbah berdasarkan sumbernya?


Jawaban: Manfaat mengelola limbah berdasarkan sumbernya antara lain mengurangi pencemaran lingkungan, melindungi kesehatan masyarakat, melestarikan sumber daya alam, dan meningkatkan kualitas hidup.

Kesimpulan: Mengelola limbah berdasarkan sumbernya sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan memahami jenis-jenis limbah berdasarkan sumbernya dan cara mengelolanya dengan baik, kita dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

Artikel Terkait:

  • Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya
  • Cara Mengelola Limbah Berdasarkan Sumbernya
  • Manfaat Mengelola Limbah Berdasarkan Sumbernya

Tips Mengelola Limbah Berdasarkan Sumbernya

Mengelola limbah berdasarkan sumbernya sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengelola limbah berdasarkan sumbernya dengan baik:

Tip 1: Pisahkan Limbah Berdasarkan Jenisnya

Langkah pertama dalam mengelola limbah berdasarkan sumbernya adalah memisahkan limbah berdasarkan jenisnya. Ini dapat dilakukan dengan menyediakan tempat sampah atau wadah terpisah untuk jenis limbah yang berbeda, seperti limbah organik, anorganik, dan berbahaya.

Tip 2: Kurangi Produksi Limbah

Salah satu cara terbaik untuk mengelola limbah adalah dengan mengurangi produksinya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan produk sekali pakai, membeli produk yang dapat digunakan kembali, dan memperbaiki barang yang rusak daripada membuangnya.

Tip 3: Daur Ulang Limbah

Daur ulang adalah proses mengubah limbah menjadi bahan baru yang bermanfaat. Banyak jenis limbah, seperti kertas, plastik, dan logam, dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Dengan mendaur ulang limbah, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Tip 4: Kompos Limbah Organik

Limbah organik, seperti sisa makanan dan sampah kebun, dapat dikompos dan dijadikan pupuk alami. Kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Tip 5: Buang Limbah Berbahaya dengan Benar

Limbah berbahaya, seperti baterai, cat, dan bahan kimia, harus dibuang dengan benar di tempat pengumpulan limbah berbahaya khusus. Pembuangan limbah berbahaya yang tidak tepat dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Kesimpulan:

Dengan mengikuti tips ini, kita dapat mengelola limbah berdasarkan sumbernya dengan baik dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

Kesimpulan Berdasarkan Limbah Sumbernya

Limbah berdasarkan sumbernya adalah pengelompokan limbah berdasarkan asal atau sumbernya. Pengelompokan ini penting karena jenis pengolahan dan penanganan limbah yang tepat tergantung pada sumbernya. Dengan memahami jenis-jenis limbah berdasarkan sumbernya, kita dapat mengelola limbah dengan lebih baik untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dengan mengelola limbah berdasarkan sumbernya, kita dapat mengurangi pencemaran lingkungan, melestarikan sumber daya alam, dan meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan pengelolaan limbah berdasarkan sumbernya dalam kehidupan sehari-hari.

Youtube Video:


Popular Post

Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Cair

Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Cair

Apa Itu Sampah Organik? Sampah organik berasal dari limbah yang bersumber dari makhluk hidup, seperti sisa makanan, daun, dan bahkan ...

Pembuangan Mampet Bikin Sebal? Solusi Ampuh di Sini!

Pembuangan Mampet Bikin Sebal? Solusi Ampuh di Sini!

Atasi saluran pembuangan Anda yang mampet dengan tips efektif kami. Temukan cara mengatasi saluran pembuangan mampet dan kembali tenang.

tai di wc

cara mengatasi wc mampet

Tai Di Wc

“Tai Di WC” – Panduan Menjaga Kebersihan Toilet Anda Tai di WC merujuk pada kotoran manusia yang menempel di dinding ...

kerajinan dari sampah anorganik

limbah organik

Pelajari Seni Kreatif dengan Kerajinan dari Sampah Anorganik

Kerajinan dari sampah anorganik merupakan hasil karya seni atau kerajinan yang dibuat dari bahan-bahan bekas yang tidak dapat diurai oleh ...

sampah organik anorganik dan b3

limbah organik adalah

Sampah Organik Anorganik Dan B3

Sampah merupakan benda atau zat yang tidak diinginkan, tidak berguna lagi, tidak dipakai, dibuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas ...

apa itu sampah residu

limbah organik

Mengenal Sampah Residu: Limbah Organik yang Tak Terurai

Sampah residu adalah sisa sampah yang tidak dapat diolah lagi, baik secara biologis maupun non-biologis. Contohnya adalah plastik, kaca, dan ...

Tinggalkan komentar