Penyebab Tersembunyi Pencemaran Air: Ungkap Fakta dan Temuan Baru


Penyebab Tersembunyi Pencemaran Air: Ungkap Fakta dan Temuan Baru

Penyebab pencemaran air adalah segala sesuatu yang menyebabkan air menjadi tercemar. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah industri, limbah pertanian, limbah domestik, dan limpasan permukaan.

Pencemaran air dapat mempunyai dampak yang merugikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Pencemaran air dapat menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, dan tipus. Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan kematian hewan liar. Pencemaran air merupakan masalah serius yang perlu diatasi.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air. Kita dapat mengurangi jumlah limbah yang kita hasilkan, kita dapat mendaur ulang dan menggunakan kembali bahan, dan kita dapat menggunakan produk yang ramah lingkungan. Kita juga dapat mendukung organisasi yang bekerja untuk melindungi air kita.

Penyebab Pencemaran Air

Penyebab pencemaran air sangat beragam, mulai dari aktivitas manusia hingga bencana alam. Berikut adalah 10 aspek penting yang perlu diketahui:

  • Limbah industri
  • Limbah pertanian
  • Limbah domestik
  • Limpasan permukaan
  • Tumpahan minyak
  • Pertambangan
  • Deforestasi
  • Perubahan iklim
  • Sampah plastik
  • Pupuk dan pestisida

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan berkontribusi terhadap pencemaran air secara keseluruhan. Misalnya, limpasan permukaan dapat membawa polutan dari pertanian dan daerah perkotaan ke badan air. Deforestasi dapat menyebabkan erosi tanah, yang dapat meningkatkan kekeruhan air dan menyebabkan pendangkalan sungai dan danau. Perubahan iklim dapat menyebabkan peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan, yang dapat mencemari sumber air.

Limbah Industri

Limbah industri merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Limbah industri mengandung berbagai macam polutan, seperti logam berat, bahan kimia organik, dan padatan tersuspensi. Polutan ini dapat mencemari air permukaan dan air tanah, serta dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Salah satu contoh pencemaran air oleh limbah industri adalah kasus Sungai Citarum di Indonesia. Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat dan menjadi sumber air bagi jutaan orang. Namun, sungai ini juga tercemar oleh limbah dari sekitar 500 pabrik tekstil. Limbah tersebut mengandung zat kimia berbahaya, seperti merkuri dan timbal, yang telah mencemari air sungai dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar.

Pencemaran air oleh limbah industri merupakan masalah serius yang perlu ditangani. Pemerintah dan industri perlu bekerja sama untuk mengurangi jumlah limbah industri yang dibuang ke lingkungan. Industri perlu menggunakan teknologi yang lebih bersih dan mendaur ulang limbahnya. Pemerintah perlu menegakkan peraturan lingkungan hidup dan memberikan insentif kepada industri untuk mengurangi polusi.

Limbah pertanian

Limbah pertanian merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Limbah pertanian dapat berupa kotoran ternak, pupuk, dan pestisida. Limbah ini dapat mencemari air permukaan dan air tanah, serta dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Salah satu contoh pencemaran air oleh limbah pertanian adalah kasus Danau Erie di Amerika Serikat. Danau Erie merupakan salah satu danau terbesar di Amerika Utara dan menjadi sumber air bagi jutaan orang. Namun, danau ini juga tercemar oleh limbah dari pertanian di daerah sekitarnya. Limbah tersebut mengandung nutrisi, seperti nitrogen dan fosfor, yang menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan. Alga yang berlebihan ini dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia dan hewan.

Pencemaran air oleh limbah pertanian merupakan masalah serius yang perlu ditangani. Petani perlu menggunakan praktik pengelolaan pertanian yang lebih baik untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Pemerintah perlu memberikan insentif kepada petani untuk menggunakan praktik-praktik ini dan menegakkan peraturan lingkungan hidup.

Limbah domestik

Limbah domestik merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari rumah tangga, seperti air cucian, air bekas mandi, dan air toilet. Limbah domestik mengandung berbagai macam polutan, seperti bahan organik, nutrisi, dan bakteri. Polutan ini dapat mencemari air permukaan dan air tanah, serta dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Salah satu contoh pencemaran air oleh limbah domestik adalah kasus Sungai Ciliwung di Indonesia. Sungai Ciliwung merupakan sungai yang mengalir di Jakarta dan menjadi sumber air bagi jutaan orang. Namun, sungai ini juga tercemar oleh limbah domestik dari rumah tangga di daerah sekitarnya. Limbah tersebut mengandung bakteri dan nutrisi yang menyebabkan pertumbuhan alga dan eutrofikasi. Eutrofikasi dapat menyebabkan kekurangan oksigen di dalam air, sehingga dapat membunuh ikan dan organisme air lainnya.

Pencemaran air oleh limbah domestik merupakan masalah serius yang perlu ditangani. Masyarakat perlu menyadari dampak limbah domestik terhadap lingkungan dan menggunakan teknologi pengolahan limbah yang tepat. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur pengolahan limbah yang memadai dan menegakkan peraturan lingkungan hidup.

Limpasan permukaan

Limpasan permukaan adalah air hujan atau air lelehan salju yang mengalir di atas permukaan tanah. Limpasan permukaan dapat membawa serta berbagai macam polutan, seperti sedimen, nutrisi, dan bahan kimia. Polutan ini dapat mencemari badan air, seperti sungai, danau, dan laut.

  • Jenis polutan dalam limpasan permukaan

    Polutan dalam limpasan permukaan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti lahan pertanian, daerah perkotaan, dan daerah industri. Polutan ini dapat berupa sedimen, nutrisi, dan bahan kimia. Sedimen dapat menyebabkan kekeruhan air dan pendangkalan badan air. Nutrisi, seperti nitrogen dan fosfor, dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan, yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Bahan kimia, seperti pestisida dan logam berat, dapat beracun bagi ikan dan organisme air lainnya.

  • Dampak limpasan permukaan terhadap kualitas air

    Limpasan permukaan dapat berdampak negatif terhadap kualitas air. Polutan dalam limpasan permukaan dapat mencemari badan air, sehingga tidak layak untuk digunakan sebagai sumber air minum, rekreasi, atau irigasi. Limpasan permukaan juga dapat merusak ekosistem air, membunuh ikan dan organisme air lainnya.

  • Cara mengurangi limpasan permukaan

    Ada beberapa cara untuk mengurangi limpasan permukaan, antara lain:

    • Menggunakan praktik pengelolaan lahan yang baik di lahan pertanian
    • Membangun infrastruktur pengelolaan air hujan di daerah perkotaan
    • Mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida
    • Melakukan reboisasi

Limpasan permukaan merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Dengan mengurangi limpasan permukaan, kita dapat membantu melindungi kualitas air dan ekosistem air.

Tumpahan Minyak

Tumpahan minyak merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Tumpahan minyak dapat terjadi akibat kecelakaan kapal tanker, kebocoran pipa bawah laut, atau pengeboran lepas pantai. Minyak yang tumpah ke laut dapat mencemari air laut, pantai, dan ekosistem laut.

  • Dampak tumpahan minyak terhadap lingkungan

    Tumpahan minyak dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Minyak dapat mencemari air laut, pantai, dan ekosistem laut. Minyak dapat membunuh ikan, burung, dan hewan laut lainnya. Minyak juga dapat merusak ekosistem laut, seperti terumbu karang dan padang lamun.

  • Dampak tumpahan minyak terhadap manusia

    Tumpahan minyak juga dapat berdampak negatif terhadap manusia. Minyak dapat mencemari sumber air minum dan makanan laut. Minyak juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti iritasi kulit, masalah pernapasan, dan kanker.

  • Pembersihan tumpahan minyak

    Pembersihan tumpahan minyak merupakan tugas yang sulit dan mahal. Proses pembersihan dapat memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Pembersihan tumpahan minyak juga dapat merusak lingkungan, sehingga penting untuk menggunakan metode pembersihan yang ramah lingkungan.

  • Pencegahan tumpahan minyak

    Pencegahan tumpahan minyak sangat penting untuk melindungi lingkungan dan manusia. Ada beberapa cara untuk mencegah tumpahan minyak, seperti:

    • Meningkatkan standar keselamatan untuk kapal tanker
    • Memasang pipa bawah laut yang lebih aman
    • Mengembangkan teknologi pengeboran lepas pantai yang lebih aman

Tumpahan minyak merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan manusia. Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah tumpahan minyak dan membersihkan tumpahan minyak jika terjadi.

Pertambangan

Pertambangan merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Kegiatan pertambangan dapat menghasilkan berbagai macam polutan, seperti logam berat, bahan kimia, dan sedimen. Polutan ini dapat mencemari air permukaan dan air tanah, sehingga membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

  • Limbah Cair Tambang
    Limbah cair tambang merupakan salah satu sumber utama pencemaran air dari kegiatan pertambangan. Limbah cair tambang mengandung berbagai macam polutan, seperti logam berat, bahan kimia, dan sedimen. Polutan ini dapat mencemari air permukaan dan air tanah, sehingga membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
  • Tailing
    Tailing adalah limbah padat yang dihasilkan dari proses pengolahan bijih tambang. Tailing mengandung berbagai macam polutan, seperti logam berat, bahan kimia, dan debu. Tailing dapat mencemari air permukaan dan air tanah jika tidak dikelola dengan baik.
  • Penggundulan Hutan
    Kegiatan pertambangan seringkali menyebabkan penggundulan hutan. Penggundulan hutan dapat menyebabkan erosi tanah, yang dapat mencemari air permukaan dan air tanah dengan sedimen dan polutan lainnya.
  • Kebisingan dan Getaran
    Kegiatan pertambangan dapat menghasilkan kebisingan dan getaran yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat sekitar. Kebisingan dan getaran juga dapat merusak ekosistem air, seperti mengganggu habitat ikan dan burung.

Kegiatan pertambangan dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kualitas air. Penting untuk mengelola kegiatan pertambangan dengan baik untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk pencemaran air.

Deforestasi

Deforestasi adalah penggundulan hutan yang dilakukan oleh manusia untuk berbagai keperluan, seperti pertanian, perkebunan, dan pembangunan. Deforestasi memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan, salah satunya adalah pencemaran air.

  • Erosi Tanah
    Penggundulan hutan menyebabkan hilangnya akar pohon yang berfungsi untuk menahan tanah. Akibatnya, tanah menjadi mudah tererosi oleh air hujan dan angin. Erosi tanah dapat mencemari air dengan sedimen, yang dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan danau, serta merusak ekosistem laut.
  • Limbah Pertanian
    Lahan yang dibuka akibat deforestasi sering kali digunakan untuk pertanian. Limbah pertanian, seperti pupuk dan pestisida, dapat mencemari air permukaan dan air tanah. Pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu pertumbuhan alga yang berlebihan yang dapat menghabiskan oksigen dalam air dan membunuh ikan.
  • Limbah Perkebunan
    Lahan yang dibuka akibat deforestasi juga sering kali digunakan untuk perkebunan. Limbah perkebunan, seperti ampas tebu dan kelapa sawit, dapat mencemari air dengan bahan organik dan nutrisi. Limbah organik yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan penyebaran penyakit.
  • Perubahan Iklim
    Hutan berperan penting dalam mengatur iklim global. Penggundulan hutan menyebabkan perubahan iklim, seperti peningkatan suhu dan perubahan pola curah hujan. Perubahan iklim dapat menyebabkan kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan, yang semuanya dapat mencemari air.

Deforestasi merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Dampak negatif deforestasi terhadap kualitas air sangat besar, sehingga perlu dilakukan upaya untuk mencegah dan mengendalikan deforestasi.

Perubahan Iklim

Perubahan iklim merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Perubahan iklim menyebabkan perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, dan kejadian cuaca ekstrem, yang semuanya dapat mencemari air.

  • Perubahan Pola Curah Hujan
    Perubahan iklim menyebabkan perubahan pola curah hujan, seperti peningkatan intensitas hujan dan frekuensi kekeringan. Hujan deras dapat menyebabkan erosi tanah dan banjir, yang dapat membawa sedimen dan polutan ke badan air. Kekeringan dapat menyebabkan penurunan debit air, yang dapat meningkatkan konsentrasi polutan di air.
  • Peningkatan Suhu
    Peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan suhu air. Air yang lebih hangat dapat melarutkan lebih banyak polutan, sehingga meningkatkan konsentrasi polutan di air. Peningkatan suhu juga dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan, yang dapat menyebabkan eutrofikasi dan penurunan kualitas air.
  • Kejadian Cuaca Ekstrem
    Perubahan iklim menyebabkan peningkatan kejadian cuaca ekstrem, seperti badai, banjir, dan gelombang panas. Cuaca ekstrem dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, seperti pipa saluran pembuangan dan pabrik pengolahan air, yang dapat menyebabkan kebocoran dan pencemaran air.

Perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi kualitas air. Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim untuk melindungi sumber daya air kita.

Sampah plastik

Sampah plastik merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Sampah plastik dapat mencemari air permukaan dan air tanah, serta dapat membahayakan kehidupan akuatik dan manusia.

Sampah plastik dapat masuk ke badan air melalui berbagai cara, seperti melalui sungai, selokan, dan angin. Sampah plastik yang masuk ke badan air dapat terurai menjadi partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik. Mikroplastik dapat tertelan oleh organisme akuatik, seperti ikan dan kerang. Mikroplastik juga dapat menyerap polutan dari air, seperti logam berat dan bahan kimia organik. Polutan tersebut kemudian dapat masuk ke dalam rantai makanan dan membahayakan kesehatan manusia.

Sampah plastik juga dapat mencemari air tanah. Sampah plastik yang terkubur di tanah dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air tanah. Bahan kimia tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia dan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan gangguan hormon.

Pencemaran air oleh sampah plastik merupakan masalah global yang perlu segera diatasi. Kita perlu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah plastik, dan mengelola sampah plastik dengan baik. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat membantu melindungi sumber daya air kita dan menjaga kesehatan manusia dan lingkungan.

Pupuk dan Pestisida

Pupuk dan pestisida merupakan bahan kimia yang banyak digunakan dalam kegiatan pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman dan melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Namun, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air.

  • Eutrofikasi

    Pupuk yang mengandung nitrogen dan fosfor dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu pertumbuhan alga yang berlebihan di badan air. Alga yang berlebihan dapat menghabiskan oksigen dalam air, sehingga menyebabkan kematian ikan dan organisme air lainnya.

  • Toksisitas

    Pestisida dapat bersifat toksik bagi ikan dan organisme air lainnya. Pestisida dapat membunuh ikan secara langsung atau menyebabkan kerusakan insang, sistem saraf, dan organ lainnya.

  • Bioakumulasi

    Pestisida dapat terakumulasi dalam jaringan ikan dan organisme air lainnya. Konsumsi ikan atau organisme air yang terkontaminasi pestisida dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.

  • Kontaminasi Air Tanah

    Pupuk dan pestisida dapat mencemari air tanah jika digunakan secara berlebihan atau tidak dikelola dengan baik. Air tanah yang terkontaminasi pupuk dan pestisida tidak layak untuk digunakan sebagai air minum.

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dalam pertanian merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida, serta mengelola penggunaan pupuk dan pestisida secara lebih bijaksana.

Pertanyaan Umum tentang Penyebab Pencemaran Air

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang penyebab pencemaran air, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja sumber utama pencemaran air?

Sumber utama pencemaran air antara lain limbah industri, limbah pertanian, limbah domestik, limpasan permukaan, tumpahan minyak, pertambangan, deforestasi, perubahan iklim, sampah plastik, serta pupuk dan pestisida.

Pertanyaan 2: Bagaimana limbah industri dapat mencemari air?

Limbah industri biasanya mengandung berbagai polutan, seperti logam berat, bahan kimia organik, dan padatan tersuspensi. Polutan ini dapat mencemari air permukaan dan air tanah, dan dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Pertanyaan 3: Bagaimana limpasan permukaan dapat menyebabkan pencemaran air?

Limpasan permukaan dapat membawa polutan, seperti sedimen, nutrisi, dan bahan kimia, dari lahan pertanian, daerah perkotaan, dan daerah industri ke badan air. Polutan ini dapat menyebabkan kekeruhan air, pertumbuhan alga yang berlebihan, dan kerusakan ekosistem air.

Pertanyaan 4: Bagaimana perubahan iklim berkontribusi pada pencemaran air?

Perubahan iklim menyebabkan perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, dan kejadian cuaca ekstrem, yang semuanya dapat mencemari air. Misalnya, hujan deras dapat menyebabkan erosi tanah dan banjir, yang dapat membawa sedimen dan polutan ke badan air.

Pertanyaan 5: Bagaimana sampah plastik dapat mencemari air?

Sampah plastik dapat mencemari air permukaan dan air tanah. Sampah plastik dapat terurai menjadi partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik, yang dapat tertelan oleh organisme akuatik dan masuk ke dalam rantai makanan. Sampah plastik juga dapat menyerap polutan dari air, yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Pertanyaan 6: Bagaimana pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran air?

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dalam pertanian dapat menyebabkan pencemaran air. Pupuk dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu pertumbuhan alga yang berlebihan, yang dapat menghabiskan oksigen dalam air dan membunuh organisme akuatik. Pestisida dapat bersifat toksik bagi ikan dan organisme air lainnya, dan dapat terakumulasi dalam jaringan organisme tersebut.

Mengetahui penyebab pencemaran air sangat penting untuk mengembangkan solusi guna melindungi sumber daya air kita dan menjaga kesehatan manusia dan lingkungan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi artikel berikut:

  • Artikel 1: Penyebab Pencemaran Air dan Dampaknya
  • Artikel 2: Cara Mengatasi Pencemaran Air

Tips Mencegah Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Kita semua memiliki peran untuk mencegah pencemaran air. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

Tip 1: Kurangi Penggunaan Air

Mengurangi penggunaan air dapat membantu mengurangi jumlah limbah air yang dihasilkan. Anda dapat menghemat air dengan cara memperbaiki kebocoran keran, memasang peralatan hemat air, dan menyiram tanaman secukupnya.

Tip 2: Kelola Limbah dengan Benar

Limbah rumah tangga, seperti air cucian dan kotoran manusia, harus dikelola dengan benar untuk mencegah pencemaran air. Gunakan septic tank atau sistem pengolahan limbah yang sesuai untuk mengolah limbah rumah tangga Anda.

Tip 3: Hindari Penggunaan Pestisida dan Pupuk Kimia Berlebihan

Pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan dapat mencemari air. Gunakan pestisida dan pupuk secara bijaksana, dan ikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati. Pertimbangkan untuk menggunakan alternatif alami untuk pestisida dan pupuk kimia, seperti pestisida nabati dan pupuk organik.

Tip 4: Daur Ulang dan Kurangi Sampah Plastik

Sampah plastik dapat mencemari air dan membahayakan kehidupan laut. Daur ulang sampah plastik Anda dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Gunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali, botol minum yang dapat diisi ulang, dan wadah makanan yang dapat digunakan kembali.

Tip 5: Berpartisipasilah dalam Upaya Pelestarian Air

Berpartisipasilah dalam upaya pelestarian air di komunitas Anda. Anda dapat bergabung dengan kelompok konservasi air, menjadi sukarelawan untuk membersihkan sungai atau danau, atau mengadvokasi kebijakan yang melindungi sumber daya air.

Dengan mengikuti tips ini, kita dapat membantu mencegah pencemaran air dan melindungi sumber daya air kita yang berharga untuk generasi mendatang.

Kesimpulan

Pencemaran air merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Ada banyak penyebab pencemaran air, mulai dari aktivitas manusia hingga bencana alam. Penyebab-penyebab tersebut meliputi limbah industri, limbah pertanian, limbah domestik, limpasan permukaan, tumpahan minyak, pertambangan, deforestasi, perubahan iklim, sampah plastik, serta pupuk dan pestisida. Untuk mengatasi masalah pencemaran air, diperlukan upaya bersama dari semua pihak, baik pemerintah, industri, maupun masyarakat. Kita perlu mengurangi penggunaan air, mengelola limbah dengan benar, menghindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan, mendaur ulang dan mengurangi sampah plastik, serta berpartisipasi dalam upaya pelestarian air. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat membantu melindungi sumber daya air kita yang berharga untuk generasi mendatang.

Kualitas air yang baik sangat penting untuk kehidupan manusia dan ekosistem. Kita harus terus berupaya untuk mencegah pencemaran air dan melindungi sumber daya air kita. Masa depan sumber daya air kita bergantung pada tindakan kita hari ini.

Youtube Video: