Rahasia Mengatasi Polusi Air dari Limbah Pertanian


Rahasia Mengatasi Polusi Air dari Limbah Pertanian

Pencemaran air adalah masuknya zat, energi, dan komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran air dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pencemaran organik dan anorganik. Pencemaran organik adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan organik, seperti limbah domestik, limbah industri makanan, dan limbah pertanian. Sedangkan pencemaran anorganik adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan anorganik, seperti logam berat, pestisida, dan pupuk.

Pencemaran air mempunyai dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak negatif bagi lingkungan antara lain rusaknya ekosistem perairan, matinya biota air, dan menurunnya kualitas air tanah. Sedangkan dampak negatif bagi kesehatan manusia antara lain diare, disentri, dan penyakit kulit.

Polusi Air

Polusi air merupakan masalah lingkungan yang mendesak. Ada banyak aspek dari polusi air yang perlu kita pahami untuk mengatasinya.

  • Jenis
  • Sumber
  • Dampak
  • Pengelolaan
  • Upaya Pencegahan
  • Peran Pemerintah
  • Peran Masyarakat
  • Teknologi Pengolahan Air
  • Edukasi Masyarakat
  • Penegakan Hukum

Polusi air memiliki dampak yang luas terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Limbah industri, limbah domestik, dan penggunaan pestisida secara berlebihan dapat mencemari badan air dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, disentri, dan penyakit kulit. Pencemaran air juga dapat merusak ekosistem perairan dan menyebabkan matinya biota air.

Jenis

Jenis polusi air sangat beragam, tergantung pada sumber dan zat pencemarnya. Beberapa jenis polusi air yang umum terjadi antara lain:

  • Polusi organik

    Polusi organik disebabkan oleh bahan-bahan organik, seperti limbah domestik, limbah industri makanan, dan limbah pertanian. Limbah-limbah ini mengandung bahan organik yang dapat terurai oleh mikroorganisme, sehingga dapat menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air dan menyebabkan kematian biota air.

  • Polusi anorganik

    Polusi anorganik disebabkan oleh bahan-bahan anorganik, seperti logam berat, pestisida, dan pupuk. Bahan-bahan anorganik ini tidak dapat terurai oleh mikroorganisme, sehingga dapat menumpuk di lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan sistem saraf, kerusakan hati, dan kanker.

  • Polusi termal

    Polusi termal disebabkan oleh pembuangan air panas ke badan air, seperti dari pembangkit listrik atau pabrik industri. Air panas dapat menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air dan mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.

  • Polusi sedimentasi

    Polusi sedimentasi disebabkan oleh masuknya sedimen atau partikel tanah ke badan air. Sedimen dapat berasal dari erosi tanah, kegiatan konstruksi, atau penambangan. Sedimen dapat menghambat penetrasi cahaya matahari ke dalam air dan menyebabkan pendangkalan badan air.

Jenis-jenis polusi air ini dapat berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pengelolaan dan pencegahan polusi air agar kualitas air tetap terjaga.

Sumber

Sumber polusi air sangat beragam, mencakup berbagai aktivitas manusia dan faktor alam. Memahami sumber-sumber polusi air sangat penting untuk mengembangkan strategi pengelolaan dan pencegahan yang efektif.

  • Limbah domestik

    Limbah domestik berasal dari rumah tangga dan mencakup air kotor, tinja, dan sampah. Limbah domestik mengandung bahan organik yang dapat mencemari air dan menyebabkan penyakit seperti diare dan disentri.

  • Limbah industri

    Limbah industri berasal dari kegiatan industri dan dapat mengandung berbagai zat berbahaya, seperti logam berat, bahan kimia, dan minyak. Limbah industri dapat mencemari air dan tanah, serta membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

  • Limbah pertanian

    Limbah pertanian berasal dari kegiatan pertanian dan mencakup pupuk, pestisida, dan kotoran ternak. Limbah pertanian dapat mencemari air dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu pertumbuhan alga yang berlebihan yang dapat menyebabkan kematian biota air.

  • Air limpasan perkotaan

    Air limpasan perkotaan berasal dari daerah perkotaan dan mengandung berbagai polutan, seperti sampah, sedimen, dan bahan kimia. Air limpasan perkotaan dapat mencemari badan air dan menyebabkan banjir.

Selain sumber-sumber antropogenik tersebut, polusi air juga dapat berasal dari faktor alam, seperti erosi tanah, aktivitas gunung berapi, dan banjir. Memahami berbagai sumber polusi air sangat penting untuk mengembangkan strategi pengelolaan dan pencegahan yang komprehensif.

Dampak

Polusi air memiliki dampak yang luas dan merugikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut beberapa dampak utama dari polusi air:

  • Dampak pada kesehatan manusia

    Polusi air dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, termasuk diare, disentri, kolera, dan penyakit kulit. Pencemaran air juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti kerusakan hati, kerusakan ginjal, dan kanker.

  • Dampak pada lingkungan

    Polusi air dapat merusak ekosistem perairan dan menyebabkan matinya biota air. Pencemaran air juga dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu pertumbuhan alga yang berlebihan yang dapat menyebabkan kekurangan oksigen dan kematian ikan.

  • Dampak ekonomi

    Polusi air dapat berdampak negatif pada perekonomian suatu daerah. Pencemaran air dapat mengurangi nilai properti, merusak industri perikanan, dan menyebabkan hilangnya pendapatan pariwisata.

  • Dampak sosial

    Polusi air dapat menyebabkan konflik sosial dan ketegangan antara pengguna air yang berbeda. Pencemaran air juga dapat menyebabkan pengungsian dan kemiskinan.

Dampak polusi air sangat besar dan merugikan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan untuk mencegah dan mengurangi polusi air.

Pengelolaan

Pengelolaan polusi air merupakan upaya untuk mencegah, mengurangi, dan mengendalikan pencemaran air. Pengelolaan polusi air sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi.

  • Pengelolaan Limbah

    Pengelolaan limbah mencakup pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan limbah cair dan padat. Limbah cair harus diolah sebelum dibuang ke badan air, sedangkan limbah padat harus dibuang di tempat pembuangan akhir yang aman.

  • Pengelolaan Air Limpasan

    Pengelolaan air limpasan mencakup upaya untuk mengurangi jumlah dan dampak pencemar yang terbawa oleh air limpasan. Upaya ini dapat mencakup pembangunan kolam retensi, saluran drainase, dan taman hujan.

  • Pengelolaan Sumber Pencemar

    Pengelolaan sumber pencemar mencakup upaya untuk mengurangi jumlah pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Upaya ini dapat mencakup penggunaan teknologi bersih, pengurangan penggunaan pestisida, dan penerapan praktik pertanian berkelanjutan.

  • Pemulihan Ekosistem Perairan

    Pemulihan ekosistem perairan mencakup upaya untuk memulihkan badan air yang telah tercemar. Upaya ini dapat mencakup penanaman vegetasi tepi air, pengangkatan sedimen, dan restocking ikan.

Pengelolaan polusi air merupakan upaya yang kompleks dan berkelanjutan. Diperlukan kerja sama dari pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengelola polusi air secara efektif dan melindungi kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi.

Upaya Pencegahan

Upaya pencegahan merupakan langkah penting dalam pengelolaan polusi air. Upaya pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya pencemaran air dengan cara mengurangi atau menghilangkan sumber-sumber pencemar.

Ada berbagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan, tergantung pada jenis dan sumber pencemar. Beberapa upaya pencegahan yang umum dilakukan antara lain:

  • Penggunaan teknologi bersih
  • Pengurangan penggunaan pestisida
  • Penerapan praktik pertanian berkelanjutan
  • Pengelolaan limbah yang baik
  • Pengelolaan air limpasan
  • Pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air

Upaya pencegahan sangat penting karena dapat mencegah terjadinya pencemaran air yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi. Beberapa contoh dampak negatif dari pencemaran air antara lain:

  • Penyebaran penyakit melalui air yang tercemar
  • Kerusakan ekosistem perairan
  • Penurunan kualitas air untuk keperluan minum, irigasi, dan industri
  • Kerugian ekonomi akibat penurunan nilai properti, kerusakan industri perikanan, dan hilangnya pendapatan pariwisata

Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting untuk dilakukan secara berkelanjutan. Dengan melakukan upaya pencegahan, kita dapat melindungi kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi dari dampak negatif pencemaran air.

Peran Pemerintah

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengelola polusi air. Peran ini meliputi pengaturan, penegakan hukum, pemberian insentif, dan edukasi masyarakat.

  • Pengaturan

    Pemerintah dapat mengatur kegiatan yang berpotensi menimbulkan polusi air. Peraturan ini dapat mencakup standar kualitas air, izin pembuangan limbah, dan persyaratan pengelolaan limbah.

  • Penegakan hukum

    Pemerintah dapat menegakkan hukum terhadap pelanggar peraturan lingkungan hidup. Penegakan hukum ini dapat mencakup denda, sanksi administratif, dan bahkan pidana.

  • Pemberian insentif

    Pemerintah dapat memberikan insentif kepada pihak yang melakukan upaya pengelolaan polusi air. Insentif ini dapat mencakup keringanan pajak, subsidi, dan penghargaan.

  • Edukasi masyarakat

    Pemerintah dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air. Edukasi ini dapat dilakukan melalui kampanye media massa, program sekolah, dan kegiatan penyuluhan masyarakat.

Peran pemerintah sangat penting dalam mengelola polusi air. Dengan mengatur kegiatan, menegakkan hukum, memberikan insentif, dan mengedukasi masyarakat, pemerintah dapat membantu mengurangi polusi air dan melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Peran Masyarakat

Peran masyarakat sangat penting dalam pengelolaan polusi air. Masyarakat dapat berperan dalam mencegah, mengurangi, dan mengendalikan polusi air melalui berbagai cara.

  • Mengurangi Produksi Limbah

    Masyarakat dapat mengurangi produksi limbah dengan cara mengurangi konsumsi, menggunakan produk yang dapat digunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. Dengan mengurangi produksi limbah, masyarakat dapat mengurangi beban pada sistem pengelolaan limbah dan mencegah pencemaran air.

  • Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

    Masyarakat dapat menggunakan produk ramah lingkungan yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Produk ramah lingkungan ini tidak akan mencemari air ketika dibuang.

  • Melakukan Konservasi Air

    Masyarakat dapat melakukan konservasi air dengan cara menghemat air dan menggunakan air secara efisien. Dengan menghemat air, masyarakat dapat mengurangi jumlah air limbah yang dihasilkan dan mencegah pencemaran air.

  • Memantau Kualitas Air

    Masyarakat dapat memantau kualitas air di lingkungannya dengan cara melakukan pengujian air atau berpartisipasi dalam program pemantauan air. Dengan memantau kualitas air, masyarakat dapat mengetahui kondisi air di lingkungannya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah pencemaran air.

Dengan berperan aktif dalam pengelolaan polusi air, masyarakat dapat membantu melindungi kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi dari dampak negatif pencemaran air.

Teknologi Pengolahan Air

Teknologi pengolahan air merupakan salah satu upaya penting untuk mengatasi polusi air. Teknologi ini digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi pencemar dari air sehingga air tersebut dapat digunakan kembali atau dibuang ke lingkungan dengan aman.

  • Filtrasi

    Filtrasi adalah proses pemisahan padatan dari air dengan menggunakan media filter. Media filter dapat berupa pasir, karbon aktif, atau membran. Filtrasi dapat menghilangkan partikel tersuspensi, bakteri, dan virus dari air.

  • Koagulasi dan Flokulasi

    Koagulasi dan flokulasi adalah proses penggumpalan dan penggabungan partikel kecil menjadi partikel yang lebih besar. Proses ini menggunakan bahan kimia koagulan dan flokulan. Partikel yang lebih besar kemudian dapat dihilangkan dari air melalui pengendapan atau filtrasi.

  • Ozonasi

    Ozonasi adalah proses penambahan ozon (O3) ke dalam air. Ozon adalah oksidan kuat yang dapat membunuh bakteri, virus, dan protozoa. Ozonasi juga dapat menghilangkan warna, bau, dan rasa dari air.

  • Desinfeksi

    Desinfeksi adalah proses membunuh mikroorganisme dalam air. Desinfeksi dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti klorin, kloramin, atau ozon. Desinfeksi sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit melalui air.

Teknologi pengolahan air memainkan peran penting dalam menjaga kualitas air dan melindungi kesehatan masyarakat. Dengan menggunakan teknologi ini, kita dapat mengurangi polusi air dan memastikan bahwa air yang kita gunakan aman untuk diminum, digunakan untuk irigasi, dan keperluan lainnya.

Edukasi Masyarakat

Edukasi masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang suatu isu atau permasalahan. Dalam konteks polusi air, edukasi masyarakat sangat penting untuk mendorong perubahan perilaku dan pengambilan keputusan yang ramah lingkungan.

  • Peningkatan Pengetahuan

    Edukasi masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sumber, dampak, dan cara mengatasi polusi air. Pengetahuan ini penting untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mengambil tindakan untuk mengurangi polusi air.

  • Perubahan Perilaku

    Edukasi masyarakat dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, masyarakat dapat mengurangi penggunaan deterjen dan pestisida, serta membuang limbah dengan benar setelah memahami dampak negatifnya terhadap kualitas air.

  • Pengambilan Keputusan

    Edukasi masyarakat dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan polusi air. Misalnya, masyarakat dapat memilih produk yang ramah lingkungan, mendukung kebijakan yang melindungi kualitas air, dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan.

  • Dukungan untuk Inisiatif Pelestarian

    Edukasi masyarakat dapat membangun dukungan publik untuk inisiatif pelestarian lingkungan. Masyarakat yang terinformasi dengan baik lebih cenderung mendukung kebijakan dan program yang bertujuan untuk mengurangi polusi air dan melindungi sumber daya air.

Dengan meningkatkan pengetahuan, mendorong perubahan perilaku, memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik, dan membangun dukungan untuk inisiatif pelestarian, edukasi masyarakat memainkan peran penting dalam mengatasi polusi air dan memastikan keberlanjutan sumber daya air untuk generasi mendatang.

Penegakan Hukum

Penegakan hukum merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan polusi air. Penegakan hukum bertujuan untuk memastikan bahwa peraturan dan standar lingkungan hidup dipatuhi oleh semua pihak yang berpotensi menimbulkan polusi air.

Tanpa penegakan hukum, pelaku pencemaran air dapat beroperasi tanpa rasa takut akan konsekuensi hukum. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan polusi air yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Penegakan hukum dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti inspeksi, pengambilan sampel, dan penyelidikan. Jika ditemukan pelanggaran, penegak hukum dapat memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa denda, pencabutan izin, atau bahkan pidana penjara.

Contoh nyata keberhasilan penegakan hukum dalam mengatasi polusi air adalah kasus pencemaran Sungai Citarum di Indonesia. Melalui upaya penegakan hukum yang tegas, pemerintah berhasil menutup ratusan pabrik yang terbukti membuang limbah secara ilegal ke sungai. Akibatnya, kualitas air Sungai Citarum berangsur membaik dan kehidupan masyarakat di sekitarnya pun menjadi lebih sehat.

Penegakan hukum yang efektif sangat penting untuk mencegah dan mengurangi polusi air. Dengan menegakkan peraturan lingkungan hidup, pemerintah dapat menciptakan efek jera bagi pelaku pencemaran dan memastikan bahwa semua pihak mematuhi standar kualitas air yang telah ditetapkan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Polusi Air

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang polusi air, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa itu polusi air?

Polusi air adalah masuknya zat, energi, dan komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Pertanyaan 2: Apa saja sumber utama polusi air?

Sumber utama polusi air antara lain limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian, dan air limpasan perkotaan.

Pertanyaan 3: Apa saja dampak polusi air?

Polusi air dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi. Dampak pada kesehatan manusia antara lain diare, disentri, dan penyakit kulit. Dampak pada lingkungan antara lain rusaknya ekosistem perairan dan matinya biota air. Dampak pada ekonomi antara lain penurunan nilai properti dan hilangnya pendapatan pariwisata.

Pertanyaan 4: Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi polusi air?

Upaya mengatasi polusi air meliputi pengelolaan limbah, pengelolaan air limpasan, pengelolaan sumber pencemar, dan pemulihan ekosistem perairan.

Pertanyaan 5: Apa peran pemerintah dalam mengatasi polusi air?

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur kegiatan yang berpotensi menimbulkan polusi air, menegakkan hukum, memberikan insentif, dan mengedukasi masyarakat.

Pertanyaan 6: Apa peran masyarakat dalam mengatasi polusi air?

Masyarakat dapat berperan dalam mengatasi polusi air dengan mengurangi produksi limbah, menggunakan produk ramah lingkungan, melakukan konservasi air, dan memantau kualitas air.

Kesimpulan: Polusi air merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi. Untuk mengatasi polusi air, dibutuhkan upaya terpadu dari pemerintah, industri, dan masyarakat.

Transisi ke bagian artikel berikutnya: Bagian selanjutnya akan membahas secara lebih mendalam tentang dampak polusi air terhadap kesehatan manusia.

Tips Mengatasi Polusi Air

Polusi air merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan manusia, lingkungan, dan perekonomian. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya terpadu dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan masyarakat untuk membantu mengatasi polusi air:

Tip 1: Kurangi Produksi Limbah

Salah satu cara untuk mengurangi polusi air adalah dengan mengurangi produksi limbah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi, menggunakan produk yang dapat digunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. Dengan mengurangi produksi limbah, kita dapat mengurangi beban pada sistem pengelolaan limbah dan mencegah pencemaran air.

Tip 2: Gunakan Produk Ramah Lingkungan

Produk ramah lingkungan adalah produk yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air. Saat berbelanja, pilihlah produk yang ramah lingkungan, seperti produk pembersih biodegradable dan produk perawatan pribadi yang bebas dari bahan kimia keras. Dengan menggunakan produk ramah lingkungan, kita dapat membantu mengurangi polusi air dan melindungi lingkungan.

Tip 3: Lakukan Konservasi Air

Konservasi air tidak hanya membantu mengurangi konsumsi air, tetapi juga membantu mengurangi polusi air. Dengan menghemat air, kita dapat mengurangi jumlah air limbah yang dihasilkan dan mencegah pencemaran air. Cara sederhana untuk menghemat air adalah dengan memperbaiki kebocoran, memasang peralatan hemat air, dan menyiram tanaman pada waktu yang tepat.

Tip 4: Buang Limbah dengan Benar

Pembuangan limbah yang tidak benar dapat menyebabkan pencemaran air. Selalu buang limbah padat dan cair pada tempatnya. Jangan membuang sampah, limbah rumah tangga, atau bahan kimia berbahaya ke sungai, danau, atau saluran air. Dengan membuang limbah dengan benar, kita dapat membantu mencegah pencemaran air dan melindungi lingkungan.

Tip 5: Dukung Upaya Pelestarian Air

Selain melakukan tindakan individu, masyarakat juga dapat mendukung upaya pelestarian air yang lebih luas. Berpartisipasilah dalam kegiatan pembersihan sungai atau pantai, dukung organisasi lingkungan yang bekerja untuk melindungi sumber daya air, dan pilih pejabat publik yang memprioritaskan isu lingkungan. Dengan mendukung upaya pelestarian air, kita dapat membantu memastikan ketersediaan air yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Dengan mengikuti tips-tips ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi polusi air dan melindungi kesehatan manusia, lingkungan, dan perekonomian.

Kesimpulan: Mengatasi polusi air membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat. Dengan mengurangi produksi limbah, menggunakan produk ramah lingkungan, melakukan konservasi air, membuang limbah dengan benar, dan mendukung upaya pelestarian air, kita dapat membantu mengurangi polusi air dan memastikan ketersediaan air yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Kesimpulan

Polusi air merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia, lingkungan, dan perekonomian. Pencemaran air dapat menyebabkan berbagai penyakit, merusak ekosistem perairan, dan mengganggu aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan upaya terpadu dari pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini.

Masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi polusi air dengan mengurangi produksi limbah, menggunakan produk ramah lingkungan, melakukan konservasi air, dan membuang limbah dengan benar. Selain itu, masyarakat juga dapat mendukung upaya pelestarian air yang lebih luas, seperti kegiatan pembersihan sungai atau pantai dan kampanye kesadaran publik. Dengan bekerja sama, kita dapat mengurangi polusi air dan memastikan ketersediaan air yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Youtube Video:



Check Also

salah satu sumber pencemaran tanah adalah

Rahasia Terungkap: Sumber Pencemaran Tanah dan Dampaknya

Salah satu sumber pencemaran tanah adalah limbah industri yang dibuang sembarangan. Limbah industri ini banyak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *