Cara Mengatasi Saluran Pipa WC Mampet

Pesona kamar mandi akan sirna dan digantikan dengan aroma kurang sedap jika saluran pipa WC mampet. Selain tidak nyaman, kondisi ini juga dapat memicu gangguan kesehatan dan biaya perbaikannya juga cukup mahal. Untuk mengatasinya, dibutuhkan cara-cara ampuh yang dapat dilakukan sendiri di rumah dengan bahan-bahan mudah didapatkan. Berikut adalah beberapa tips cara mengatasi saluran pipa WC yang mampet.

Pembersihan Sederhana dengan Air Panas

Hal terbaik yang bisa dilakukan saat pertama kali menemukan WC mampet adalah membilasnya dengan air panas. Air panas dapat membantu melarutkan bahan organik yang mengendap dalam pipa dan menghalangi aliran air. Ambil air panas sebanyak 1-2 ember, dan tuangkan secara perlahan-lahan ke dalam WC. Tunggu beberapa menit, lalu bilas dengan air dingin.

Pastikan tidak menggunakan air mendidih karena bisa merusak pipa dan menyebabkan keretakan. Selain itu, pastikan memakai sarung tangan saat mengambil ember dengan air panas.

Penyedotan Menggunakan Plunger

Cara kedua yang bisa digunakan adalah dengan plunger. Plunger alat khusus yang dirancang untuk membersihkan pipa saluran air yang tersumbat. Cara penggunaan plunger yang benar adalah sebagai berikut:

1. Tuang sabun cuci piring ke dalam WC dan tambahkan air panas secukupnya ke dalamnya.

2. Letakkan plunger di atas lubang WC dan tekan dengan lembut sampai beban air keluar. Jangan ada udara di dalamnya.

3. Pegang gagang plunger dan gerakkan naik dan turun secara perlahan-lahan untuk membentuk tekanan. Lakukan ini hingga 10-15 kali.

4. Jika plunger berjalan lancar dan air keluar atau WC tidak mampet, bilas dengan air dingin.

Menggunakan Bahan Alami

Tidak hanya menggunakan bahan kimia, perbaikan saluran pipa WC mampet juga bisa menggunakan bahan-bahan alami yang efektif. Bahan-bahan yang bisa dijadikan alternatif adalah campuran baking soda dan cuka, garam dapur, hingga cairan soda api. Berikut adalah cara penyelesaiannya:

1. Bahan dapat dicampur dengan air dalam jumlah secukupnya, dan tuangkan pada pipa yang mampet. Biarkan hingga beberapa menit.

2. Setelah itu bisa dibilas dengan air atau pun dimasukkan air panas.

3. Penggunaan baking soda dan cuka ini dilakukan setiap malam atau ketika perlu.

Penggunaan Produk Kimia

Cara ini mungkin lebih simpel, namun memerlukan hati-hati dan juga penggunaan yang tepat. Penggunaan bahan kimia harus menggunakan tangan yang memadai, karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit dan mata.

1. Beli produk/solusi pembersih khusus WC beserta kandungannya seperti NaOH, HNO3, dan H2SO4, biasanya bisa didapatkan di toko-toko terdekat.

2. Cuci pipa WC terlebih dahulu dengan air hangat, lalu tuangkan solusi yang sudah dibeli tadi ke dalam pipa menggunakan sarung tangan.

3. Jangan lupa basuh kembali pipa dengan air, untuk memastikan bahan kimia terbuang.

Menghindari Terjadinya Pemampetan

Lebih baik mencegah daripada mengobati, begitu pula dengan pipa WC mampet ini. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pemampetan saluran pipa WC, seperti:

1. Jangan membuang barang apapun yang tidak dapat terurai dalam air, seperti kain, handuk, tisu, atau plastik. Buang sampah pada tempatnya.

2. Gunakan sedikit sabun untuk mengurangi residu sabun yang tersisa di dalam WC.

3. Sedot septictank secara berkala untuk memastikan sistem sanitasi pada WC berfungsi dengan baik.

Dengan melakukan pencegahan dan perawatan rutin terhadap pipa WC, pemampetan saluran pipa akan terhindari dan perbaikan pipa dapat dihindari. Mari kita jaga kebersihan pipa WC dan lingkungan sekitar kita demi kenyamanan bersama.

Important Notes:

– Jangan sekali-kali menggunakan bahan kimia jika pipa terbuat dari aluminium, galvanis, atau pipa kaca.
– Pastikan sumber bahan kimia dirawat sesuai aturan, sehingga tidak membahayakan anak-anak dan hewan peliharaan.
– Setelah menggunakan bahan kimia, pastikan terdapat ventilasi yang baik di dalam kamar mandi, karena bau kimia tersebut sangat tajam.
– Selalu gunakan sarung tangan, masker, dan pelindung mata saat menggunakan bahan kimia.
– Jangan mudah menyerah jika teknik-teknik di atas belum berhasil, terkadang dapat memerlukan waktu yang lebih lama.